10 September 2012

Monolog

Wah, sudah lama sekali saya nggak posting disini. Ada kesibukan lain di rutinitas saya sekarang. Sebenarnya, sudah lama saya ingin menulis disini. Walaupun tidak ada yang akan merespon, menanggapi, atau memberi komentar *sigh* Memang sih, terkadang saya ingin tulisan saya disini paling tidak dikomentari satu atau dua orang pembaca yang kebetulan nyasar. Tapi, kadang juga saya hanya ingin menyimpan rapat-rapat tulisan ini dan berharap tidak ada seorang pun yang membacanya. Labil. Memang.

Oke, tulisan kali ini terinspirasi dari blognya Mas/Kang Fahd Djibran (linknya bisa dilihat di samping). Judulnya pun sama. Tapi yang pasti isinya beda. Dan saya rasa, lebih berbobot tulisan dia. Iyalah, lha wong saya ini istilahnya baru pemula di dunia kepenulisan :)


Hei! Pernahkah kamu bercakap-cakap dan bertanya pada dirimu sendiri?

Aku?

Iya, kamu, siapa lagi yang ada di kamar ini?

Hmm, rasanya belum pernah aku berbicara pada diriku. Bisa disangka gila aku kalau melakukannya.

Yah, mungkin kamu tidak tahu. Saya sering bercakap denganmu. Berdiskusi tentang hidup, cinta, persahabatan, kekurangan dan kelebihan kita, dan masih banyak lagi.

Kau berbicara padaku? Jangan ngawur! Aku tidak pernah merasa menjawab semua pertanyaanmu itu. Tentang hidup, cinta, persahabatan, bahkan tentang kekurangan dan kelebihan kita. Aku hanya diam dan kau terus saja mengoceh dalam hati.

Tapi, cukup dengan kamu yang berdiam diri begitu, aku merasa semua tanda tanya di kepalaku berkurang. Bukan hilang, cuma berkurang. Kadang kamu memang meyakinkanku untuk berbuat itu atau memilih seperti ini. Namun tetap saja aku kurang puas.

Oke, untuk kali ini aku tidak akan diam. Aku akan coba mendengarkan dan menasihatimu.

Bukan, saya tidak butuh nasihat. Saya hanya ingin bercerita kepada kamu. Jangan nasihati saya. Saya hanya ingin bercerita.

Baiklah, ayo mulai!

Apa sih bedanya rasa suka, sayang, dan cinta? Apa sih bedanya mempunyai teman, sahabat, dan kekasih? Apa bedanya rasa percaya pada sahabat dan pada orang yang kita suka? Benarkah sekarang kita sedang merasa jatuh cinta pada orang yang sama? Benarkah itu cinta, atau hanya kagum? Kenapa sih wanita itu susah dimengerti? Saya takut kalau dia terlalu kita perhatikan, dia akan menjauh. Tapi takut juga kalau dia akan menganggap kita tidak peduli kalau kita tidak menanyakan hal-hal sepele.

Kau dan aku sama. Kita ini satu. Kau tidak bisa bertanya padaku. Cobalah ke orang lain. Maaf, aku memang tidak bisa memberikan jawaban pertanyaan-pertanyaanmu. Tapi yang pasti, aku merasakan hal sama denganmu. Kau tidak sendirian sekarang.

1 comment:

  1. postingan ini kayaknya aku pernah komen deh ==a
    dihapus ya? :p

    ReplyDelete