02 October 2012

Malang Trip #1 (Pantai Goa Cina)




Tulisan ini saya persembahkan untuk teman-teman Sahabat 5cm. Sedikit catatan perjalanan dari (katanya) orang paling pendiam se-ranger Jatim :P Trip ke kota Malang hari Sabtu kemarin (29 September 2012).

Hari itu dimulai saat alarm handphone berteriak. Maklum nggak punya jam weker. Ada sih jam dinding, tapi nggak ada alarmnya. Ngulet-ngulet (?) sebentar dan mengumpulkan nyawa, ngeliat jam. Masih pukul empat seperempat. Dan saya tertidur lagi *hammer*


Tiba-tiba saya dikejutkan suara panggilan masuk di handphone. Mega 5cm. Ngeliat jam. Pukul 5 kurang 10. Ngambil handuk, lari ke kamar mandi, mandi ala kadarnya. Untung baju dan peralatan tempur sudah saya packing kemarin malamnya. Saya pun segera menuju tempat ngumpul sebelum berangkat ke Malang. Pintu Masuk Terminal Bungurasih. Kurang dari setengah jam saya sampai di tempat yang dimaksud. Masih dua orang yang datang padahal seharusnya kami berkumpul pukul enam. Katanya harus tepat waktu, tapi.... (-___-)”

Kasihan yang punya warung, didatangi segerombolan makhluk ajaib
Menunggu di Pintu Masuk Terminal Bungurasih

Pukul setengah tujuh akhirnya kami berangkat. Naik Elf biru menuju Stasiun Kota Malang *yahooo* Rencananya kami akan mencomot (eh?) ranger Malang dan tamu “agung” dari Jakarta terlebih dulu. Perjalanan kira-kira 2 jam, pukul sembilan kami sudah sampai TKP. Setelah meregangkan badan dan mengisi perut sejenak, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan sebenarnya. Total 20 orang + 1 Pak Sopir dan 2 mobil beriringan menuju Goa Cina. Kami pun berjalan mendaki gunung lewati lembah *lho* Dengan jalan yang bergelombang, berliku, dan tidak rata saya yang duduk di barisan belakang mobil serasa menaiki wahana Dufan. Beberapa kali saat melintasi lubang di jalan saya sedikit terlempar dari tempat duduk. Untung saja saya sudah tahan dengan jalan seperti ini dan tidak mabuk darat. Menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam kami sampai ke tempat tujuan.

Satu hal yang bikin saya agak kaget. Ternyata obyek wisata Goa Cina itu sebenarnya adalah Pantai Goa Cina. Jadi, bayangan saya yang semula kami akan caving dan menelusuri goa, buyar. Tapi yang tidak mengecewakan adalah pemandangan dan suasana pantainya yang ‘WOW’. Hamparan pasir putih, dilanjutkan dengan hijau lumut dan birunya laut terasa menyejukkan mata. Kalau kita menutup mata dan mencoba mendengarkan suara ombak diiringi hembusan angin pantai, rasanya damai. Dan saat kita membuka mata dan menengok ke salah satu sisi pantai, akan terlihat ombak besar menggulung dari kejauhan dan menghatam batu karang di depannya. Crasss!!! Satu kata. KEREEENNN....

Sayangnya, kami tidak masuk ke dalam goa dan memilih untuk berenang. Ada dua sisi pantai yang kami kunjungi. Yang pertama, sisi depan (kalau kita memarkir mobil dan jalan lurus ke depan, itulah sisi pantai yang saya maksud). Sisi pantai ini mungkin tidak cocok untuk berenang karena terdapat banyak batu karang kecil di dasarnya. Lebih cocok kalau hanya sekedar berjalan-jalan menikmati air laut menyapu kaki. Tapi hati-hati juga dengan batu karangnya yang licin. Ombak pelan sekalipun bisa menyeret kita. Kalau kita terpeleset dan terjatuh, bisa berdampak cukup merepotkan. Salah seorang teman harus merelakan kamera dan sandalnya karena terseret ombak.

Berbeda dengan sisi pantai sebelah kanan (maaf, karena saya buta arah mata angin saya tidak dapat menggambarkan dengan jelas *nunduk*). Sisi pantai sebelah kanan ini lebih berpasir dan berombak. Ombak yang lebih besar, tidak ada batu karang. Namun, minusnya adalah sinar matahari yang langsung mengarah ke sisi pantai sehingga terasa lebih panas. Begitu masuk ke sisi pantai ini saya merasakan ketebalan pasir pantai yang lebih besar. Nah, disini baru kita bisa berenang. Saya cuma menikmati ombak dari pinggir pantai, huhuhu. Alasannya, jelas saya tidak bisa renang. Yang kedua, walaupun cuma basah-basahan tapi saya tidak bawa baju celana ganti *ketok kepala pake palu* Meski begitu bermain kejar-kejaran dengan ombak seru juga. Merasakan saat ombak besar datang menyapu kaki kita dan kembali seolah menarik kita ke tengah laut. Pemandangan dan suara ombak terdengar lebih lepas, tanpa terhalang batu karang besar di tengah.

Pukul 3 sore saya kembali ke tempat berkumpul, satu-satunya warung makan yang ada di lokasi. Satu mangkok bakso dan satu gelas es kelapa muda cukup mengisi perut saya yang kosong dari tadi pagi. Badan capek, kaki pegal. Saya jadi malas mandi, meskipun badan terasa agak lengket karena udara laut dan keringat. Sebelum melanjutkan perjalanan lagi, kami sempat mengambil foto bersama di pantai.

JATIM RANGERS

Pukul 5 sore kami pun meninggalkan lokasi Pantai Goa Cina.

...dan ternyata bersambung :)

Foto diambil dari sini

3 comments:

  1. Ternyata obyek wisata Goa Cina itu sebenarnya adalah Pantai Goa Cina. Jadi, bayangan saya yang semula kami akan caving dan menelusuri goa, buyar.<<<< demi apaaaaa????? =))

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini chopie "nyanyah"?? kok bisa nyasar disini? *bengong*
      demi apa??? ya gitulah, kirain kemaren kita mau "ngegoa" :P ternyata pantai

      Delete
    2. iya van.. nyanyah di sini =))
      mikirnya udah mau pethakilan caving-caving keren ala tom raider gitu yaaa... jebul cuman nyemplung-nyemplung unyu.. hahaha

      Delete